Diary - 15 September 2025
Senin, 15 September 2025. Aku mulai bangun dengan rasa yang begitu mengangutuk dan menyapa pagi hari ini seperti biasanya, dengan ditemani sebuah secangkir hangatnya kopi dan hangatnya Indomie, walaupun begitu sederhana dari itu lah aku belajar bahwa hal yang sangat begitu sulit dari diri kita adalah untuk tetap bersyukur. Aku menyambut pagi ku dengan sangat penuh kehangatan dan senyuman kecil yang ada diwajahku, karena dimana pembelajaran dikampus dan sebuah perjalanan seorang anak yang pemalu ini akan segera dimulai. Pada hari pertama pembelajaran, kampus pun dimulai dengan di adakannya daring kerana kelas ku tidak mendapatkan ruangan yang akan diisi banyak orang-orang baru. Walaupun daring, aku sangat bersyukur karena adanya dua mahasiswa yang satu kelas dengan ku berkenan untuk zoom bersama diriku, obrolan kecil pun selalu berdatangan dengan diawali saling berkenalan 1 sama lain, dan berbagi pengalaman selama sebelum masuk di dunia perkuliah-an dengan diikuti sebuah tawa...